Ocean Blue Flame

Senin, 30 Mei 2011

PERLENGKAPAN DASAR BERKEGIATAN DI ALAM BEBAS/ PPAT

Keberhasilan suatu kegiatan di alam terbuka juga ditentukan oleh perencanaan perlengkapan dan perbekalan yang tepat. Dalam merencanakannya, beberapa hal yang harus diperhatikan adalah :
1. Mengenai jenis medan yang akan dihadapi ( misal : hutan , rawa, tebing, dan lain-lain )
2. Menentukan tujuan perjalanan ( misal : penjelajahan, latihan, penelitian, kemanusiaan,/SAR, dan lain-lain )
3. Mengetahuai lamanya perjalanan.
4.Mengetahui keterbatasan perjalanan.
5.Memperhatikan hal-hal khusus ( missal : obat-obatan tertentu, survival kit dan sebagainya ).


Setelah mengetahui hal-hal tersebut, maka kita dapat memilih perlengkapan dan perbekalan yang sesuai dan selengkap mungkin, tetapi bebannya tidak melebihi kemampuan membawanya, atau dikenal dengan istilah maximum utility in mimimum weight. Perhitungan beban total unutk perorangan sebaiknya tidak melebihi sepertiga berat beban ( atau sekitar 15 sampai 20 kg), walaupun beberapa ada yang mempunyai kemampuan sampai setengah berat badannya.

Dari kegiatan penjelajahannya kita mengenal beberapa jenis perjalanan yang disesuaikan dengan medannya, yaitu:
1.Pendakian gunung
2.Perjalanan menempuh hutan rimba
3.Penyusuran sungai
4.Penyusuran gua
5.Pelayaran

Demikian pula untuk perjalanan ilmiah dan kemanusiaan, dapat pula kita kelompokkan berdasarkan jenis medan yang kita hadapi. Dari tiap kegiatan tersebut, kita dapat mengelompokkan perlengkapan yang dibawa sebagai berikut:

1.Perlengkapan dasar meliputi:
-Perlengkapan untuk pergerakan
-Perlengkpan untuk memasak
-Perlengkapan untuk MCK
-Perlengkapan pribadi

2.Perlengkapan khusus, yang disesuaikan dengan perjalanan. Misalnya:
-Perlengkapan penelitian ( misalnya: kamera, buku, alat-alat khusus lainnya)
-Perlengkapan penyusuran sungai ( misalnya : perahu, dayung, pelampung, dan lain-lain )
-Perlengkapan pendakian tebing ( misalnya : tali, carrabiner, chock, piton, dan sbg)

3.Perlengkapan tambahan
Perlengkapan ini dapat dibawa atau tidak, missal: semir, kelambu, gaiter, dan lainnya)

Mengingat pentingnya penyusunan perlengkapan dalam suatu perjalanan, maka sebelum melakukan kegiatan sebaiknya disusun sebuah check list (daftar perlengkapan ). Dalam check list , perlengkapan dikelompokkan kemudian diteliti apa yang perlu dibawa atau tidak. Apabila perjalanan adalah perjalanan kelompok, maka dibuat check list untuk perlengkapan regu dan pribadi. Dalam perjalanan yang besar dan cukup lama, perlu ita tentukan apakah perlengkapan akan kita bawa sendiri ataukah menggunakan pembawa beban ( porter), kemudian apakah semua perlengkapan dan perbekalan akan kita bawa sejak awal ataukah dapat diperoleh di perjalanan.

Perlengkapan Dasar

Dalam memilih perlengkapan, hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:

A.Perlengkapan Jalan ( untuk medan gunung hutan )
1.Sepatu
Yang perlu diperhatikan:
-Mempunyai kegunaan yang sesuai dengan maksud perjalanan kita.
-Sesuai dengan bentuk ukuran kaki
-Harus sejauh mungkin menguntungkan sang pemakai
-Harus kuat untuk pemakaian yang berat.
Untuk medan gunung hutan diperlukan sepatu yang:
-Melindungi tapak kaki sampai mata kaki ( melindungi sendi kaki dan ujung jari kaki )
-Kulit tebal, tidak mudah sobek apabila terkena duri-duri.
-Lunak bagian dalam, masih emberikan ruang gerak bagi kaki.
-Keras bagian depannya, untuk melindungi jari kaki apabila terbentur pada batu-batu ( tidak dianjurkan untuk menggunakan sepatu pekerja tambang karena ujungnya yang keras dan memakai besi. Selain berat juga akan merusak jari kaki jika terjadi perubahan suhu).
-Bentuk sol bawahnya dapat menggigit ke segala arah dan cukup kaku. Biasanya bentuk solnya yang bergerigi dengan dua arah, yang satu ke depan dan yang lain ke belakang. Gunanya untuk memberikan pijakan yang kuat pada medan yang menurun.
-Ada lubang ventilasi yang bersekat halus sehingga air dan udara dapat lewat untuk pernafasan kulit telapak kaki.
-Sepatu ABRI cukup baik untuk digunakan, dengan modifikasi pada bagian sampingnya dibuat semacam ventilasi, diberikan tambahan insole ( alas tambahan pada bagian dalam sepatu berupa nilon halus yang membuat lapisan udara antara kulit kaki dengan alas sepatu, sehingga sepatu nyaman dipakai tanpa bertambah berat bila basah.

Beberapa hal yang harus diperhatikan:

-Lecet. Walaupun hanya luka kecil, namun sangat mengganggu kenyamana perjalanan. Penyebab lecet mungkin disebabkan penggunaaan sepatu yang kurang cocok (terlalu longgar atau sempit), kaus kaki yang kurang tebal, ataupun sepatu masih baru dan kulitnya masih tebal dan keras. Untuk itu, peliharalah kaki dengan baik, sering-seringlah membuka sepatu dan mengontrol kaki. Jaga kebersihan kaki dan kaus kaki ( usahakan agar kaus kaki selalu kering ). Yang terpenting, anda harus mengenal sepatu yang digunakan. Septum yang anda pakai di lapangan sebaiknya sepatu yang sudah kering digunakan ( tentu saja keadaannya masih layak dipakai).
-Bersihkan kaus kaki, sepatu, dan perlengkapan sepatu lainnya yang sesering mungkin.
-Jangan mengeringkan sepatu terlalu dekat pada panas yang ekstrim. ( dekat dengan tungku api/ api unggun, sinar matahari yang terik.)
-Semirlah sepatu sewaktu-waktu dan olesi dengan semacam lemak atau grease agar kulitnya tetap lembut dan benangnya tidak cepat lapuk.

2.Kaus kaki
Yang perlu diperhatikan: menyerap keringat.
Kegunaan:

-Melindungi kulit kaki dari pergesekan langsung dengan kulit sepatu atau bagian-bagian sepatu yang dapat menimbulkan lecet/luka.
-Menjaga agar telapak kaki tetap dapat bernafas
-Menjaga agar kaki tetap hangat peda daerah-daerah yang dingin.

Untuk keperluan diatas, bahan kaus kaki yang terbuat katun dicampur dengan wool atau bahan asintesis lainnya yang cukup baik. Sesuaikan panjang kaus kaki dengan keperluan. Mungkin lebih baik jika menggunakan lebih dai satu kaus kaki. Yang terpenting adalah menjaga kaus kaki agara tetap kering.

3.Celana lapangan

Yang perlu diperhatikan :
-Kuat, lembut
-Ringan
-Tidak mengganggu gerakan kaki
-Praktis
-Terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat
-Mudah kering, bila basah tidak menambah berat


Untuk keperluan di atas, celana yangterbuat dari katun cukup baik, tidak terlalu tebal, tahan duri, mudah kering. Sangat tidak di anjurkan menggunakan jeans karena selain berat juga kaku.

4.Baju lapangan
Yang perlu diperhatikan :
-Melindungi tubuh dari kondisi sekitar
-Kuat
-Ringan
-Tidak mengganggu pergerakan
-Terbuat dari bahan yang menyerap keringat
-Praktis
-Mudah kering
Prinsipnya sama dengan celana lapangan. Sebaiknya menutupi seluruh bagian tubuh termasuk lengan agar terhindar dari sengatan,
duri dan matahari.


5.Topi lapangan
Yang harus diperhatikan :
-Melindungi kepala dari kemungkinan cedera akibat duri.
-Melindungi bagian kepala dari curahan hujan, terutama kepala bagian belakang.
-Prinsipnya sama dengan perlenkapan yang lain, kuat dan menguntungkan pemakainnya.

6.Sarung tangan
Yang harus diperhatikan :
-Sebaiknya terbuat dari kulit
-Bentuknya sesuai dengan tangan
-Tidak kaku, artinya tidak menghalanagi gerakan tangan. Untuk medan gunung hutan, kegunaan nya adalah untuk melindungi tangan dari duri, menyibakkan semak tanpa rasa takut tertusuk duri. Kemudian juga melindungi tangan dari serangan dingin.

7.Ikat pinggang
Pilihlah ikat pinggang yang terbuat dari bahan yang kuat, denga kepala gasper yang tidak terlalu besar tetapi kuat. Misalnya dari kulit yang tebal tetapi lembut atau dari bahan sintesis lainnya. Kegunaannya adalah, selain menjaga agar celana tidak melorot, juga untuk meletakkan alat-alat yang perlu cepat dijangkau seperti pisau pinggang, tempat air minum, tempat alat-alat p3k, dan lainnya.

8.Ransel
yang harus diperhatikan :
-Ringan
Ransel diusahakan seringan munkin karena merupakan beban yang paling berat ketika melakukan perjalanan di alam terbuka. Terbuat dari water proof sehingga tidak ditembus air dan akan menambah berat beban.
-Kuat
Harus mampu membawa beban dengan aman, berdaya tahan tinggi, tidak mudah robek, jahitannya tidak mudah lepas, reslitingnya cukup kokoh, dan sebagainya. Pokoknya harus kuat!
-Sesuai dengan kebutuhan keadaan mudah
Untuk medan gunung hutan, tidak dianjurkan memakai ransel dengan rangka luar (external frame). Ini akan menyulitkan untuk meleati medan semak. Ransel jenis ini hanya cocok pada daerah terbuka seperti ( salju, padang rumput, pantai ).
-Nyaman dipakai
Dianjurkan untuk memakai ransel yang menggunakan rangka. Itu untuk membuat seimbang berat beban dan kenyamanan punggung.
-Praktis
Kantung-kantung tambahan serta pembagian ruangan akan memudahkan mengambil barang-barang tertentu.

9.Peralatan navigasi
Kompas, peta, penggaris segi tiga, busur derajat, pensil, dan lain-lain.
Peralatan navigasi merupakan peralaytan yang sangat penting yang selalu harus dibawa. Bungkuslah selalu dengan plastic agar tidak cepat basah dan rusak.

10.Lampu senter
Penerangan sangat dibutuhkan pada perjalanan alam terbuka. Untuk lebih baiknya, penggunaan penerangan lebih praktis seperti headlamp. Jangan lupa menyiapkan baterai cadangan.
11.Peluit
Yang perlu diperhatikan:
-Peluit yang dianjurkan adalah peluit jenis whistle, yang juga dikenal dengan sebutan peluit pramuka.
-Jenis ini dianjurkan karena frekuensi bunyi yang dihasilkannya tetap, sehingga kekuatan kita meniupnya tidak mempengaruhi buniya yang dihasilkan.
12.Pisau
-pisau saku serba guna
-pisau pinggang
-golok tebas
masing-masing memiliki fungsi masing-masing sesuai dengan kegunaannya.
Macam-macam pisau yang baik untuk kegiatan di alam terbuka:
-pisau Bowie( fighting knife )
-pisau komando
-pisau pengulit

B.PERLENGKAPAN TIDUR
-Satu set pakaian tidur
-Kaus kaki untuk tidur
-Sleeping bag atau sarung tidur
-Sleeping mat atau matras
-Tenta dome, ponco/ bivak
C.PERLENGKAPAN MASAK DAN MAKAN
-Alat masak lapangan/ misting
-Alat bantu makan lainnya( sendok, garpu, piring dan lain-lain)
-Alat pembuat api ( lilin, spiritus, paraffin, dan lainnya )
-Kantung air/ tempat air.

PERLENGKAPAN KHUSUS
1. Pemanjatan tebing
-Tali : static, dinamik
-Harness
-Helmet/helm
-Carrabiner
-Sling: standard, prusik sling
-Chock
-Piton
-Ascender
-Descender
-Hammer
-Stirrup ( tali pijakan)
-skyhook
-Dan lain-lain ( sesuai kebutuhan pemanjatan )
E.103.09.L.A.89-FIB-UH

0 komentar:

  © ichal_bandot punya 'E.103' by kottink_paribek 2008

Back to TOP